Gereja Keluarga Kudus Paroki Rawamangun

Foto : Dr. Sutadi

Perayaan Keluarga Kudus adalah perayaan liturgi Gereja Katolik Roma untuk menghormati Yesus dari Nazaret, ibunya, Perawan Maria dan bapaknya, Santo Yusuf, sebagai bagian dari kesatuan keluarga. 

Hari raya Keluarga Kudus diresmikan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1893. Hingga Januari 1969 dan dirayakan pada hari Minggu dalam Oktaf dari Epifani. Artinya, dirayakan pada hari Minggu manapun yang jatuh antara tanggal 7 Januari sampai dengan 13 Januari, (lihat Kalender Umum Gereja Katolik Roma 1962). 

Kini hari raya ini dirayakan pada hari Minggu antara Natal dan Tahun Baru, dalam Oktaf Natal. Apabila pada tahun tersebut tidak ada hari Minggu, karena tanggal 25 Desember dan 1 Januarinya jatuh pada hari Minggu, peringatan ini diselenggarakan pada hari Jumat sebelum tanggal 30 Desember pada tahun tersebut. 

Perayaan ini tidak termasuk hari suci yang wajib dirayakan, namun kehadiran mengikuti Misa yang dirayakan pada hari Minggunya ketika hari itu diperingati, wajib dilakukan, seperti halnya pula dengan perayaan-perayaan hari suci lainnya yang diperingati pada suatu hari Minggu. 

Ketika Perayaan Keluarga Kudus dipindahkan ke tanggalnya yang sekarang, tempatnya di dalam kalender diambil oleh Perayaan Baptisan Tuhan. Kebanyakan denominasi Protestan merujuk kepada hari Minggu yang diperingati oleh umat Katolik Roma sebagai Perayaan Keluarga Kudus sebagai Hari Minggu Pertama setelah Natal. 

Di kalangan Katolik ada kebiasan untuk menuliskan “JMJ” di bagian atas surat-surat dan dan catatan pribadi sebagai referensi untuk Yesus, Maria, dan Yusuf, para anggota dari Keluarga Kudus.

Anggota Keluarga Kudus adalah pelindung dari Kongregasi Salib Suci. Para biarawati Salib Suci membaktikan dirinya kepada Hati Maria Tak Berndoa, para biarawan Salib Suci kepada St. Yusuf dan para imam Salib Suci kepada Hati Suci.