Beberapa umat mungkin memiliki pandangan keliru bahwa “Kerabat MSF” hanya mencakup mereka yang memiliki hubungan darah dengan para imam dan bruder MSF atau yang ikut dalam kelompok PUCI. Namun, hal ini tidak benar. Konsep “Kerabat MSF” tidak merujuk pada hubungan kekeluargaan biologis atau ikatan darah, melainkan pada kedekatan hubungan yang mirip keluarga, tetapi tanpa keterkaitan darah. Dengan demikian, Kerabat MSF bersifat terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi bagian dari keluarga kongregasi MSF.
Secara prinsip, semua umat di paroki yang dibimbing oleh imam-imam MSF dan dilayani oleh Bruder MSF secara otomatis menjadi Kerabat MSF. Perbedaannya terletak pada keaktifan mereka: ada yang aktif dan ada yang tidak. Keaktifan ini diukur berdasarkan partisipasi mereka dalam pertemuan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kongregasi MSF. Tidak semua umat terlibat secara aktif, dan yang demikian tetap diakui sebagai Kerabat MSF meski tidak disebut “Kerabat MSF aktif.” Bagi yang terlibat secara aktif, cukup disebut sebagai “Kerabat MSF”.
Kegiatan dan manfaat yang diperoleh sebagai Kerabat MSF berfokus pada gerakan rohani atau spiritual. Sesuai Buku Pedoman Kerabat MSF, “Kerabat MSF adalah wadah kolaborasi kaum awam dengan kongregasi MSF, sekaligus sebagai bentuk partisipasi kaum awam dalam mendalami spiritualitas dan karisma MSF.” Kolaborasi ini mencakup tiga Kerasulan utama MSF: Kerasulan Misioner, Kerasulan Panggilan, dan Kerasulan Keluarga. Bentuk kegiatan dapat berupa doa bersama, diskusi dan pendalaman spiritualitas MSF, pertemuan Kerabat MSF se-Propinsi Jawa, menghadiri acara kaul dan tahbisan imam dan bruder MSF, serta terlibat dalam gerakan PUCI. Pertemuan rutin di tingkat paroki bisa diadakan bulanan, dua bulanan, atau sesuai kesepakatan, sedangkan pertemuan se-Propinsi Jawa diadakan tahunan sesuai agenda bersama.
Manfaat menjadi Kerabat MSF dapat dirasakan secara pribadi oleh masing-masing anggotanya. Keanggotaan dalam Kerabat MSF bersifat sukarela, berawal dari ajakan, sehingga keterbukaan hati dan inisiatif pribadi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat yang bermakna dalam kehidupan. Menjadi Kerabat MSF merupakan kesempatan untuk belajar, berpartisipasi, dan bekerja sama dengan kongregasi MSF.
Bagi kongregasi MSF, kehadiran Kerabat MSF sangat berharga sebagai dukungan nyata dalam bentuk doa, semangat moral, tenaga, dan lainnya. Kami sangat bangga bisa berbagi semangat, spiritualitas, dan karisma yang selama ini kami hidupi. Dengan cara ini, semakin banyak umat dapat terlibat dalam perkembangan dan perjalanan kongregasi MSF, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.